Dysfashional #6 Jakarta


CCF (Centre Cultural Français atau Pusat Kebudayaan Prancis) sekali lagi mengadakan Printemps Français yaitu Festival Seni Budaya Prancis. Nama “printemps” yang artinya spring atau musim semi memang dikarenakan festival ini diadakan pada musim semi yaitu bulan Mei-Juli. Acara-acara di festival ini mencakup seni kontemporer, fotografi (mode), tari hip-hop, sirkus kontemporer, literatur, musik (aktual, klasik, jazz, elektronik) dan kuliner. Festival ini tidak diadakan di satu tempat saja, namun CCF juga bekerja sama dengan pusat-pusat kebudayaan negara lain seperti Erasmus Huis dan Goethe Institut, serta gedung-gedung teater seperti Teater Salihara, Gedung Kesenian Jakarta dan Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.

Tadi siang aku mengunjungi salah satu acaranya di Galeri Nasional Indonesia bersama salah satu sahabatku, Bertha. Dysfashional adalah sebuah pameran dengan tema mode dan fashion yang menampilkan berbagai karya seni oleh para seniman dan desainer. Nggak nyesel sama sekali deh aku sudah datang ke sini, karena ternyata karya-karyanya amat sangat menarik! Bukan hanya lukisan-lukisan, video dan berbagai macam objek pun dipamerkan di sini. Aku memang nggak tahu sih siapa saja seniman-senimannya, tapi ada juga loh hasil karya seniman Indonesia seperti Oscar Lawalata, Stella Rissa, dan Jay Subyakto.

Dan tentu saja, aku foto-foto! Ahahaha... Tapi yah, nggak semua hasil karyanya aku foto. Berikut adalah beberapa foto yang aku dan Bertha ambil di sana. J

Selamat datang di Dysfashional #6 Jakarta!



Effacement oleh Amie Dicke
Lukisan dengan paku-paku yang ditusukkan di atasnya.





The Conqueror Chocochess!
Kita bisa dapat coklat berbentuk koin yang ada gambar dan tulisan bidak catur hanya dengan menukarkannya dengan koin sungguhan (terserah berapa pun, yang penting koin).










Parasite karya BLESS
Satu sudut yang berisikan karya-karya lucu. Ada beberapa yang dijual juga loh. Favoritku adalah kuda goyang yang kecil itu. :) Oh ya, The Conqueror Chocochess termasuk dalam Parasite.


Meja rias karya Michael Sontag
Keren, jadi berasa selebritis! Ahahaha.. Tapi agak susah mau foto di sini, soalnya sinar dari bohlam lampu kuning-merah-biru di sekeliling cerminnya bikin cahayanya terlalu terang. 




Pink Swing Park (Adaptation) karya Davy Linggar
Sebuah altar putih dengan lilin-lilin di atasnya dan lukisan di dindingnya.



Boxes karya Stella Rissa dan Jay Subyakto





Le Orfanelle karya Antonio Marras
Karya yang ini menarik banget. Tadinya aku pikir ini seperti tenda-tenda karena adanya cahaya dari dalam. Waktu lihat ke atas, eh ternyata itu gaun! Dan dibawahnya itu roda (sepeda?). 


Comments

Popular Posts